Ketia pikiran kita terasa resah kita binggung apa yang harus kita lakukan

Veni, Vidi, Vici (Saya datang, saya melihat, saya menang)

Jumat, 12 Februari 2010

Perjuangan dan Tantangan

oleh ; Sunawar

Disaat sedang beristirahat dan sambil berbincang-bincang dengan kawan-kawan diteras rumah, yang di sewa untuk melakukan pelatihan, tiba-tiba saja HP yang berada di depan ku berdering, tanda pangilan masuk, segera tanggan ku merah HP yang berdering. Sungguh aku merasa terkejut sekali ketika Kakak yang berada di singkawang mengatakan Nenek di rumah sudah meninggal, mendengar berita itu aku rasanya tak berdaya sekali, semua tubuhku terasa lesu pikiran ku buntu,
tiadak lama kemudian pembicaraan kami terputus. Aku hanya bias terdiam, merasa serba salah, dan seakan-akan menyalahkan diri sendiri, “mengapa hidup ini banyak sekali cobaan, mengapa disaat aku sedang tidak berada di tempat kelurga ku mendapat musibah”.

Aku merasa anak yang tidak berbakti pada orang tua, aku merasa orang yang tak berguna, karena orang yang paling aku sayangi dan orang yang menjadi pedoman hidup sudah pergi meinggalkan aku untuk selama-lamanya. dan disaat ia mengembuskan napas terakhir malah aku tidak berada di sampingnya, apa lagi untuk mengantarkannya ketempat tinggalnya yang terakhir aku juga tidak hadir, dikarena aku tidak berada di tempat untuk mengikuti pelatihan.

Selama mengikuti pelatihan pikiranku kacau sekali, hamper semua materi yang di sampaikan pada hari itu tidak bisa aku serap dengan sempurna. Aku berusaha untuk menengkan diri. Tetapi bayangan nenek tetap saja terlintas di depanku, seolah-olah di ingin mengatakan sesuatu pada ku. Aku menganggap kegiatan yang aku ikuti ini adalah pelajaran yang sangat mahal sekali, dan tiadak bisa di ukur dengan uang, karena aku harus rela kehilangan salahsatu orang yang menjadi panutan dalam hidup.

Aku berpikir mudah-mudahan ini semua ada hikmahnya, semua ini ada maksud tertentu yang kita sendiri tidak tahu. Dalam pikiran ku. aku harus tetap belajar danbelajar terus tampa putus asa walaupaun coban dan rintangan tetap meghantui ku. dalam hari yang sama juga, aku merasa tidak masuk akal dan tidak bisa aku banyagkan, ketika ada salah seoarng kawan mengatakan bahwa “jangan pernah coba sms atu negur” sungguh aku merasa serba salah sekali, dan bertanya-tanya dalam hati...apa salah ku, dan apa sebabnya sampai begini, tetepi aku teteap tegar dan tabah menghadapi semuanya, mungkin ini cobaan hidup yang harus di lewati. Sungguh perjuangan hidup ini terasa berat sekali, terlalu banyak tantangan.

1 komentar:

Unknown mengatakan...

cinta dan pelayanan bisa dalam satu paket, krn hakekat cinta juga melayani ...


Care Indonesia












































ekasasri


Care Indonesia