Ketia pikiran kita terasa resah kita binggung apa yang harus kita lakukan

Veni, Vidi, Vici (Saya datang, saya melihat, saya menang)

Jumat, 07 Agustus 2009

Apa Yang Terjadi................

oleh; suanwar owat.


pada awalnya, aku malu-malu ketika gadis itu menoleh kearahku, aku merasa ngk nyam dan ngk enak, aku jadi serba salah. aku berkata dalam hati "wah..kenapa gadis itu memandangi aku terus, apa ada yang salah atau ada yang lucu dengan diriku?".
krtika aku berusaha untuk mejauhi gadis itu dan mengalihkan pandangannya ketempat lain, aku menjadi serba salah. aku melirih kearah gadis itu dan dia sudah mengalihkan pandangannya kearah lain sambil ngobrol dengan teman-temannya.

aku merasa jantungku berdebar-debar darah ku rasanya mengalir begitu deras, aku bertanya-tanya dalam diriku sendiri "ada apa senbenar nya ini? apa sebenarnya yang sudah terjadi pada diriku?, aku tersandar di salah satu sudud ruangan, tanganku meraih sebungkus rokok LA yang berada dalam saku celanaku, sambil menyulut roko LA, pikiranku melayang-layang entah kemana,tampa ku sadari dia (gadis itu) duduk disampingku, dan menyapaku "hei bang kenapa melamun" aku tersentak kaget rasanya jantungku mau copot, " oo..tidak apa-apa, aku cuma melihat lukisan dan bangunan itu" sahutku agak gugup, "ngk mungkin tadi aku liahat abang termenung, sedang memikirkan sesuatau ya bang?" tanya nya kepadaku, aku diam sejenak dan menundukan kepala. " ngomong-ngomong kamu tadi dari mana dex? oya, aku lupa nama adx, siapa ya?", "wahhh kok belum tua dah pikun si bang, aku Ani" kata gais itu, aku menghentakkan kakiku ke lantai, "ooo..ya aku baru ingat" sauhutku.

kami akhirnya mengobrol disudud ruang itu, bercerita tentang masalalu yang pernah di lalui masing-masing. nagk lama kemudian, terdengar suara dari atas memangil-mangil Ani, tampa basa-basi lagi Ani langsung naik keatas, aku masih berada ditemapt sambil menyulut roko dan memainkan kamera digital yang ada ditanganku.

bang....teriakan suara memangil aku dari atas, "apa" sahutku "naik keataslah, kita cerita-cerita lagi di sini" "oke" sahutku agak kalem, tampa basa-basi lagi aku langsung naik keatas dan gabunga dengan mereka, "bang, nanti foto aku ya" kata ani, "iyalah" sahutku agak malu, tapi di mana tanyaku lagi, "disini aza bang" tampa berkomentar lagi aku langsung mengarahkan kamera digitalku ke arah Ani, dan menjepertnya bebera kali. malam pun sudah larut, mata sudah ngk bisa di ajak kompromi lagi, kami akhirnya bubar untuk istirahat.

pagi harinya, aku bangun agak kesiangan, dan pintu kamar terbuka, karena kawan yang duluan bangun lupa menutup pintu kamar, "bang...bang....bangun bang..." teriak suara di luar kamar, aku langsung bangung walupun masih sempoyongan, "wahh abang kok telat bangunnya, begadang lagi ya habis kita tadi malam?" " ooo ngk kok, aku merasa agak cape aza, dan tidurnya nyenyak sekali, oya adex dah mandi? " "belum bang, nia baru mau pergi mandi" " ya udah cepat mansi sana, abang juga mau mandi ni" sahutku, Ani pun bergegas mandi, sementara aku masih menunggu kawan yang masih mandi. nak lama kemudian Ani mengikuti acara yang akan diadakan hari ini. tangan ku tetap memegang erat kameraku, karean itu menjadi tugasku.