Ketia pikiran kita terasa resah kita binggung apa yang harus kita lakukan

Veni, Vidi, Vici (Saya datang, saya melihat, saya menang)

Kamis, 28 Agustus 2008

Pikiranku kacau dan hati ku bimbang


oleh; Sunawar Owat

Diwaktu itu…….orang yang sangat ku cintai………….
Sangat ku sayangi…………….
Akan melangkahkan kakinya………………
akan meinggalkan kampung halaman

perasaanku….hatiku…..pikiranku…..
sangat-sangat kacau……..
iba…….bingung…
harus mengatakan apa..dan harus berbuat apa……….

Keika ia akan berangkat…….
Hatiku sangat sedih seklai……..
Jiwaku kosong……………..
Pandangan mata ku hampa……..

Dia…memelukku…..erat-erat…….
Dia mencium………ku……..
Pandangan matanya…begitu sayu…..
Begitu……lemah……

Aku tidak bisa berkata apa-apa…………..
Aku tak berdaya………………….

Tetesan air mata ku mengiringi kepergiannya…..
Isakkan tangisku mengatar………………
Hembusan napasku menguatkan hatinya……

Setelah tiga tahun lamanya……
Aku menantikan kabar dan berita…..dari nya…
Tetapi apa………apa………..yang ku dapat…..
Apa yang ku nantikan……….

Dia yang ku rindukan dan ku nantikan…..
Dia yang selama ini yang ada dalam hidupku…

Sungguh……terasa petir menyambar…….
Terasa…ditusuk…dan di iris-iris hati ini
Ketika aku mendengar dan melihat dengan mata kelapa ku
Dia………..dia…………..pulang sudah……
Sudah……….tidak sendiri lagi….

Segala waktu pikiran dan pentian ku selama 3 tahun
Tidak ada arti apa-apa, yang ku dapat hanya derita
Dan kehancuran hati.



2 komentar:

Kristina Dian Safitry mengatakan...

ikuti aja kemana dia pergi,biar gak merana. *gubrak!*he..he..

Unknown mengatakan...

kekekekek...

Care Indonesia










































































Ekasasri