Ketia pikiran kita terasa resah kita binggung apa yang harus kita lakukan

Veni, Vidi, Vici (Saya datang, saya melihat, saya menang)

Senin, 25 Agustus 2008

*****Biarlah aku menanggung******


oleh; Sunawar Owat

Di saat aku sedang ingin bersama mu, hati ku sangat senang sekali...
rasanya aku takkan berpisah dari mu... rasanya diri ini ingin selalu bersama mu....
sampai kapan kah ini bisa bertahan? sampai kapankah tali persahabatan kita bisa kita pertahankan? tapi...biaralah....kita jalani apa adanya....kita jalani sampai kapan ini semua bisa bertahan.....

aku ngk perduli dengan apa yang di katakan orang lain.. aku nagk perduli..............
aku tau kamu juga sangat berat untuk melepaskan aku.....aku tau kamu tidak akan berpisah dengan ku..........dan kamu juga tau seperti apa dan bagai mana keadaan ku....

Aku merasa bingung dan iba..... dan kadang kala ada terlintas di dalam pikiranku.. mengapa kita dulu bisa bertemu.. mengapa dulu kita saling kenal.......coba kamu bayangkan... kalau seandainya kita dulu di bertemua dan tidak saling kenal... mingkin ini tidak akan terjadi pada kita......

tapi biarlah itu semua belalu bagaikan angin yang berhembus sepoi-sepoi, bagaikan air yang mengalir.........

Aku berharap....ini tidak menganjal dalam pikiran mu...aku mohon dengan sangat dengan mu.lupakanlah aku.. dan jangan kamu ingat-ingat lagi aku...............
sebenarnya...berat sekali aku harus mengatakan ini semua...aku takut.....takut kamu melakukan hal yang tidak di ingginkan.....tapi ini semua demi kebaikan kita juga....biarlah aku sendiri yang menanggung ini semua......ini semua salahku...ini semua gara-gara aku......

aku tahu perasaan kamu sekarang ini...kamu pasti sangat sukar untuk melupakan aku.. kamu pasti sanggat sedih.......menangislah segali engkau bisa menangis........mungkin dibalik tangisan itu kamu bisa melupakan aku......
selamat tinggal.....sayang...selamat tinggal masa lalu...