Ketia pikiran kita terasa resah kita binggung apa yang harus kita lakukan

Veni, Vidi, Vici (Saya datang, saya melihat, saya menang)

Kamis, 10 Juli 2008

Mulanya Biasa Saja


oleh; Sunawar Owat

Setelah tiga bulan kemudian, saya berpisah dengan Gadis itu, katanya dia mau berangkat kerja lagi ke Jakarta, sebelum berangkat di pamitan dulu dengan saya.

Pada waktu itu di awal bulan January 2002, tepatnya pada tanggal 2. pada hari-hari seperti itu sangat sulit mendapatkan kendaraan umum, karena masih dalam perayaan pergantian tahun. Dia (gadis itu) kebingunan sekali, karena belum ada satu pun mobil umum yang lewat, karena dengan modal nekat mau kembali ke Jakarta Gadis itu akhirnya naik ojek sampai Takong, karena di Takon oplet masih ada yang sampai Sunge Pinyuh. Walaupun membayar mahal, dia tetap saja pergi.

Di lain tempat, saya merasa kesepian, bercampur iba dan gelisah, karena lama akan tidak bertemua dengan pujaan hati. Kemana pergi tetap tidak tenang walupun berbagai cara untuk menghibur diri, tetapi sia-sia belaka.

Sekitar satu tahun saya menatikan kedatangan sang Gadis. Akhirnya penatian dan kedatang yang selama ini aku nantikan akhirnya tercapai/kesampaian. Pertama datang gadis itu sudah agak lupa dengan aku.

“helo” sapa saya

“hai juga” jawabnya singkat

Seoalah-olah dia tidak mengenali ku, aku semakin binggung, apa yang terjadi dengan diri gadis itu, apa kah dia sudah mendapakan yang lain kata saya dalam hati, atau mungkin dia sudah lupa dengan saya. Meliaht di cuken saya pergi meninggalkan gadis itu. Dan baru beberapa menit saya meninggalkannya, dia mengutus adiknya memanggil saya untuk kembali kerumahnya.
Setibanya di rumah kediamnyadi dulu yang menyapa

‘heloo, kenapa pergi tadi” katanya

“ngak apa-apa kok, aku…aku Cuma mau beli rokok aja” jawab saya agak sedikit gugup

“maaf ya tdi aku cuexkin”

“ngak apa-apa kok”

Pembicaran kami terputus karena ada sudaranya yang mau mengajaknya ngoong, karena baru saja bertemua dengan gadis itu.
Melihat hari sudah mulai gelap, saya pamit untuk pulang mau mandi dll.
Pada malam harinya kami bertemua kembali dan berbincang-bincang kecil.

Setelah satu minggu kerumah, tiba-tiba sang gadis ini, jatuh sakit, menderita penyait malaria dan tipus. Karena penyakit yang dideritanya agak parah akhirnya dilarikan Puskesmas karangan, karena disana yang ada rawat inaf. Dua minggu lamanya dia berada dipuskesmas.

Setelah kembali dari puskesmas, kami akhirnya harus berpisah kembali untuk beberapa bulan. Dan setelah itu kami akan melanutkan pertemanan kami menjadi sebuh teman yang sejati dan sehidup semati, sebelum berpisah kami mengadatan tunangan terlebih dahulu.

Dan kami akhirnya menikah di awal bualan Oktober.

Tamat…..

(ini penuturan seorang teman)